Cara Pindah Faskes BPJS: Panduan Lengkap untuk Peserta BPJS Kesehatan

Cara Pindah Faskes BPJS: Apa itu Faskes dan Mengapa Anda Perlu Pindah?

BPJS Kesehatan memiliki dua jenis faskes, yakni faskes tingkat pertama dan faskes tingkat kedua. Faskes tingkat pertama adalah fasilitas kesehatan yang pertama kali ditemui saat seseorang mengalami sakit. Faskes tingkat kedua adalah rumah sakit, klinik, atau puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan lebih lengkap dan rinci.

Sementara itu, pindah faskes BPJS dapat dilakukan oleh peserta BPJS Kesehatan apabila ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari faskes awal, atau karena alasan lain seperti pindah domisili atau tempat tinggal. Namun, tidak semua peserta BPJS Kesehatan dapat dengan mudah melakukan pindah faskes. Ada beberapa ketentuan dan prosedur yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya.

Syarat dan Prosedur Pindah Faskes BPJS

1. Peserta BPJS Kesehatan Wajib Melapor ke Faskes Awal

Sebelum memutuskan untuk pindah faskes BPJS, peserta BPJS Kesehatan harus melapor terlebih dahulu ke faskes awal untuk menyelesaikan riwayat pelayanan kesehatan. Hal ini bertujuan agar faskes awal dapat membuat kartu rekam medis dan memberikan obat yang masih dibutuhkan oleh pasien. Setelah itu, peserta dapat memilih faskes baru tempat ia akan menerima layanan kesehatan.

2. Konsultasi ke Faskes Baru

Peserta yang ingin pindah faskes BPJS harus berkonsultasi terlebih dahulu ke faskes baru. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berkonsultasi:

  • Membawa KTP, Kartu BPJS Kesehatan, dan Kartu Keluarga.
  • Membawa surat keterangan usaha atau domisili jika pindah faskes karena alasan tersebut.
  • Menyiapkan sejarah penyakit dan resep-obat yang sudah diberikan oleh faskes awal.

Setelah itu, peserta akan dilakukan pemeriksaan awal dan diberikan kartu rekam medis di faskes baru. Kartu rekam medis ini berisi informasi riwayat kesehatan peserta dan dapat diakses oleh seluruh faskes BPJS yang berbeda.

3. Pilih Faskes Baru

Pada tahap ini, peserta BPJS Kesehatan sudah mendapatkan informasi riwayat kesehatan dari faskes awal dan telah berkonsultasi ke faskes baru. Selanjutnya, peserta dapat memilih faskes baru yang akan dipilih sebagai tempat menerima layanan kesehatan.

See also  Bebaskan Kulitmu dari Bruntusan!

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih faskes baru:

4. Lakukan Pendaftaran di Faskes Baru

Setelah memilih faskes baru, peserta BPJS Kesehatan harus mendaftar dan mengajukan permohonan pindah faskes ke pihak faskes baru. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk pendaftaran di faskes baru, antara lain:

  • Kartu Peserta BPJS Kesehatan (e-KTP).
  • Kartu Keluarga (jika ada).
  • Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau bukti pembayaran iuran bulanan sesuai kategori.
  • Kartu Rekam Medis dari faskes awal.

Setelah melakukan pendaftaran, peserta akan diberikan kartu layanan faskes baru dan dapat mulai mendapatkan pelayanan kesehatan dari faskes tersebut.

5. Batas Waktu Pindah Faskes BPJS

Pindah faskes BPJS dapat dilakukan oleh peserta setiap enam bulan sekali. Dalam arti, peserta baru dapat pindah faskes lagi setelah melewati batas waktu enam bulan. Namun, hal ini berlaku jika ada alasan yang cukup seperti kurangnya pelayanan kesehatan yang sesuai atau kurangnya tersedianya alat kesehatan yang tepat di faskes awal.

Keuntungan dan Kerugian Pindah Faskes BPJS

Keuntungan Pindah Faskes BPJS

Pindah faskes BPJS dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Memperoleh layanan kesehatan yang lebih baik.
  • Mendapatkan pelayanan kesehatan dengan spesialisasi medis yang lebih sesuai dengan kondisi kesehatan peserta.
  • Mendapatkan waktu operasional yang lebih banyak dan sistem pelayanan yang lebih baik dan cepat.
See also  Cara Mengatasi Diare dengan Mudah dan Cepat

Kerugian Pindah Faskes BPJS

Selain keuntungan, pindah faskes BPJS juga dapat memberikan beberapa kerugian bagi peserta, antara lain:

  • Harus membayar biaya pendaftaran di faskes baru.
  • Mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di faskes baru jika terjadi antrean pasien yang panjang atau tidak ada petugas yang tersedia pada saat layanan dibutuhkan.
  • Batas waktu pindah faskes BPJS setiap enam bulan sekali.

Cara Mudah Pindah Faskes BPJS

1. Cari Informasi Mengenai Faskes BPJS yang Tersedia

Cari informasi mengenai faskes BPJS yang ada di sekitar tempat tinggal atau tempat kerja, serta spesialisasi medis yang tersedia. Dengan begitu, peserta dapat memilih faskes yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

2. Persiapkan Berkas yang Dibutuhkan

Peserta BPJS Kesehatan harus mempersiapkan beberapa dokumen penting seperti kartu peserta, kartu keluarga (jika ada), kartu rekam medis dari faskes awal, serta surat keterangan usaha atau domisili jika pindah faskes karena alasan tersebut.

3. Berkonsultasi ke Faskes Baru

Peserta harus berkonsultasi terlebih dahulu ke faskes baru untuk mengetahui apakah faskes tersebut menerima peserta BPJS, serta memeriksakan kondisi kesehatan dan mendapatkan informasi riwayat kesehatan dan pengobatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

4. Mendaftar di Faskes Baru

Peserta harus mendaftar di faskes baru dengan membawa seluruh dokumen yang dibutuhkan, seperti kartu peserta, kartu keluarga (jika ada), SKTM atau bukti pembayaran iuran bulanan sesuai kategori, serta kartu rekam medis dari faskes awal.

5. Pilih Faskes Baru

Setelah semua dokumen diserahkan, peserta dapat memilih faskes baru yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.

FAQs

1. Bagaimana cara mengetahui apakah faskes baru menerima peserta BPJS?

Peserta dapat menanyakan kepada pihak faskes baru terkait ketersediaan fasilitas pelayanan BPJS. Peserta juga dapat mencari informasi melalui situs resmi BPJS Kesehatan atau dengan menghubungi call center BPJS Kesehatan (1500400).

See also  Cara Registrasi Kartu XL: Panduan Lengkap dan Praktis

2. Apakah ada biaya yang harus dibayar saat pindah faskes BPJS?

Iya, peserta harus menanggung biaya administrasi saat pindah faskes BPJS. Biaya administrasi ini bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing faskes.

3. Apakah dapat memilih faskes BPJS di luar daerah tempat tinggal?

Iya, peserta BPJS Kesehatan dapat memilih faskes di luar daerah tempat tinggal atau tempat kerjanya.

4. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk proses pindah faskes BPJS?

Tidak ada waktu yang ditentukan dalam proses pindah faskes BPJS. Semua tergantung pada kesepakatan dengan faskes awal dan faskes baru yang dipilih.

5. Apa yang harus dilakukan jika ingin membatalkan pindah faskes BPJS?

Peserta dapat mengajukan permintaan pembatalan pindah faskes BPJS ke kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat.

6. Apa saja jenis faskes BPJS?

BPJS Kesehatan memiliki dua jenis faskes, yakni faskes tingkat pertama dan faskes tingkat kedua. Faskes tingkat pertama adalah fasilitas kesehatan yang pertama kali ditemui saat seseorang mengalami sakit. Faskes tingkat kedua adalah rumah sakit, klinik, atau puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan lebih lengkap dan rinci.

Kesimpulan

Pindah faskes BPJS dapat dilakukan oleh peserta BPJS Kesehatan yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik atau karena faktor lain seperti pindah domisili. Namun, peserta harus memperhatikan beberapa ketentuan dan prosedur untuk melakukan pindah faskes BPJS.

Peserta harus melapor ke faskes awal sebelum pindah faskes, berkonsultasi ke faskes baru, memilih faskes baru, dan mendaftar di faskes baru. Peserta juga harus memperhatikan beberapa keuntungan dan kerugian dalam melakukan pindah faskes BPJS untuk memilih altern

Cara Pindah Faskes Bpjs

About admin

Check Also

Cara Membaca Hasil USG: Panduan Terlengkap untuk Pemula

Introduction Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) telah menjadi salah satu cara paling umum untuk mendiagnosis kondisi medis …